Di
dalam ekosistem, sumber energi utama adalah cahaya matahari. Oleh produser
(tumbuhan hijau), energi matahari diubah menjadi energi kimia melalui proses
fotosintesis, yang kemudian disimpan sebagai makanan (amilum). Konsumer I
mengambil energi kimia dari produser dengan jalan memakannya. Konsumer II
memakan konsumer I dan konsumer III memakan konsumer II untuk memperoleh energi
tersebut. Bagian organ atau tubuh produser dan konsumer yang mati akan
diuraikan oleh mikroorganisme menjadi mineral-mineral. Dalam proses
mineralisasi, energi dilepaskan ke lingkungan dalam bentuk panas.
Setiap
kelompok menempati jarak transfer energi tertentu, sehingga dikatakan setiap
kelompok organisme menempati tingkat trofik tertentu. Organisme yang memiliki
jarak transfer energi terdekat dengan sumber energi adalah produser (misalnya,
jagung), yang berada pada tingkat trofik I. Organisme yang menempati tingkat
trofik II adalah herbivor (pemakan tumbuhan, misalnya ulat), sedangkan yang
menempati tingkat trofik III adalah karnivor kecil (pemakan daging, misalnya
burung), dan seterusnya. Proses berpindahnya energi mulai dari energi matahari
melalui tingkat trofik I ke tingkat trofik II dan seterusnya disebut aliran energi. Dalam konsep aliran
energi digambarkan adanya perjalanan energi dari matahari ke produser, konsumer
I, konsumer II, konsumer III, hingga ke konsumer puncak. Pengurai dapat berada
di tingkat trofik II, III, IV, dan V.
Tidak
semua energi matahari yang masuk ekosistem dapat dimanfaatkan oleh
tumbuh-tumbuhan (produser). Hanya sebagian kecil dari total energi matahari
yang rata-rata mencapai 2 kal / cm2 / menit atau 13 x 1.023 kal /
tahun yang dimanfaatkan untuk fotosintesis. Hanya sekitar 10% dari total energi
produser yang dapat dimanfaatkan konsumer I, hanya 10% dari total energi
konsumer I yang dapat dimanfaatkan konsumer II, demikian seterusnya. Sebagian
energi itu dilepaskan ke lingkungan dalam bentuk panas, sebagian yang lain
digunakan untuk pergerakan, pertumbuhan, dan perkembangbiakan, dan sebagian
yang lain lagi disimpan dalam bentuk cadangan makanan yang kemudian dikonsumsi
oleh konsumer tingkat berikutnya. Apabila tidak dikonsumsi, energi itu akan
diteruskan ke pengurai melalui proses pembusukan atau keluar dari sistem
persenyawaan organik.
Pada
aliran energi dalam rantai makanan terjadi pemborosan energi, karena hanya 10%
energi yang digunakan oleh organisme pada setiap trofik, sedangkan lainnya
dipancarkan ke lingkungan dalam bentuk panas yang tidak dimanfaatkan lagi.
Jadi,
hanya sekitar 10% energi yang ditransfer ke setiap tingkat trofik berikutnya,
sedangkan 90% energi pada setiap tingkat trofik berubah dalam bentuk panas
tubuh dan dilepaskan ke lingkungan. Dari kenyataan ini, dapat dikatakan bahwa
ekosistem itu bersifat boros energi, sebab sebagian besar energi terbuang ke
lingkungan dan tidak termanfaatkan.
Oleh
karena jumlah energi yang dapat dimanfaatkan oleh organisme pada tingkat trofik
berikutnya hanya 10%, maka semakin panjang jarak transfer energinya, akan
semakin kecil aliran energinya. Dari prinsip ini, dapat dimengerti mengapa
tumbuh-tumbuhan yang berada pada tingkat trofik I memiliki biomassa (berat
total) terbesar, sementara predator yang menempati tingkat trofik III memiliki
biomassa kecil. Dalam prinsip ini juga terkandung pengertian bahwa apabila pada
suatu saat organisme yang berada pada tingkat trofik II berkurang, akan
mengakibatkan semakin berkurangnya biomassa organisme yang berada pada tingkat
trofik III, namun akan mengakibatkan semakin bertimbulnya biomassa pada tingkat
trofik I sebagai akibat penimbunan energi yang tidak termanfaatkan. (Lihat
pembahasan lebuih lanjut pada artikel Piramida Ekologi).
Sampai
pada pembahasan ini, telah dijumpai berbagai macam penanaman komponen biotik
dalam ekosistemnya. Agar tidak membuat kerancuan, pelajarilah tabel berikut ini!
Tabel Penamaan
Komponen Biotik dalam Ekosistem
No
|
Penamaan
Berdasar pada
|
||
Fungsinya
/ Nisianya
|
Sifatnya
|
Jarak
Transfer Energi / Makanan
|
|
1.
|
Produser
|
Tumbuhan
|
Tingkat trofik
I
|
2.
|
Konsumer primer
|
Herbivor
|
Tingkat trofik
II
|
3.
|
Konsumer sekunder
|
Karnivor I
|
Tingkat trofik
III
|
4.
|
Konsumer tersier
|
Karnivor II
|
Tingkat trofik
IV
|
5.
|
Pengurai
|
Saproba
|
-
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar