Piramida Ekologi
Piramida ekologi.

Piramida ekologi dapat dibedakan menjadi piramida
jumlah jumlah individu, piramida biomassa, dan piramida energi.
1.
Piramida Jumlah Individu
Piramida jumlah menggambarkan jumlah individu dalam
populasi yang menempati tingkat trofik tertentu. Sebagaimana diuraikan di atas,
jumlah organisme yang menempati tingkat trofik I memiliki jumlah yang lebih
besar dibandingkan dengan organisme yang menempati tingkat trofik II. Jumlah
organisme yang menempati tingkat trofik II juga lebih besar dibandingkan dengan
jumlah organisme yang menempati tingkat trofik III, demikian seterusnya. Jadi,
di dalam ekosistem normal, jumlah produser lebih banyak daripada konsumer I
(herbivor), dan konsumer I lebih banyak daripada konsumer II (karnivor).
Individu yang menempati puncak piramida jumlahnya paling sedikit. Dalam membuat
piramida jumlah, kita menghitung jumlah individu dalam populasi pada suatu
wilayah tertentu per m2.
2.
Piramida Biomassa

3.
Piramida Energi

Piramida biomassa hanya menggambarkan keadaan
ekositem dalam waktu tertentu. Untuk dapat menggambarkan keadaan ekosistem
dalam jangka waktu waktu lebih lama,
digunakan piramida energi. Piramida energi dapat memberikan gambaran lebih
akurat tentang aliran energi pada suatu ekositem. Di dalam ekosisten normal
terjadi penurunan energi akibat pemborosan energi. Sebagaimana disinggung
sebelumnya, hanya sekitar 10% energi dari tingkat trofik sebelumnya yang
termanfaatkan.
Piramida energi menggambarkan banyaknya energi yang
tersimpan dalam bentuk senyawa organik yang dapat digunakan sebagai bahan
makanan. Energi yang tersimpan itu dikenal sebagai energi primer. Energi itu
disetarakan dengan mengubah satuan berat kering ke satuan energi yang
dinyatakan dalam kalori atau Joule. Dengan demikian, biomassa energi denyatakan
dalam kalori per m2 per satuan waktu (kal / m2 / tahun).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar