Kamis, 08 Januari 2015

Piramida Ekologi

Piramida Ekologi


Text Box: Komunitas klimaks
↑
Tumbuhan biji
↑
Semak-semak
↑
Tumbuhan paku
↑
Ploner
↑
Batuan
Description: http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU/edukasi.net/SMA/Biologi/Aliran.Energi/images/hal13.jpg
Piramida ekologi.

Text Box:  

Piramida jumlah individu menunjukkan organisme pada setiap tingkat trofik di dalam ekosistem.
Telah diuraikan sebelumnya bahwa di dalam ekosistem alami, jumlah produser yang berada di tingkat trofik I merupakan jumlah terbesar. Jumlah konsumer yang berada di tingkat trofik II lebih kecil, dan demikian seterusnya sehingga jumlah karnivor puncak merupakan jumlah terkecil. Jika digambarkan akan berbentuk piramida dengan ujung yang semakin meruncing. Piramida itu disebut piramida ekologi.
Piramida ekologi dapat dibedakan menjadi piramida jumlah jumlah individu, piramida biomassa, dan piramida energi.
1.        Piramida Jumlah Individu
Piramida jumlah menggambarkan jumlah individu dalam populasi yang menempati tingkat trofik tertentu. Sebagaimana diuraikan di atas, jumlah organisme yang menempati tingkat trofik I memiliki jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan organisme yang menempati tingkat trofik II. Jumlah organisme yang menempati tingkat trofik II juga lebih besar dibandingkan dengan jumlah organisme yang menempati tingkat trofik III, demikian seterusnya. Jadi, di dalam ekosistem normal, jumlah produser lebih banyak daripada konsumer I (herbivor), dan konsumer I lebih banyak daripada konsumer II (karnivor). Individu yang menempati puncak piramida jumlahnya paling sedikit. Dalam membuat piramida jumlah, kita menghitung jumlah individu dalam populasi pada suatu wilayah tertentu per m2.
2.        Piramida Biomassa
Text Box:  

Piramida biomassa menunjukkan berat total organisme yang menempati setiap tingkat trofik.
Biomassa adalah berat total komponen biotik pada area tertentu pada suatu waktu tertentu. Biomassa tumbuhan diukur dari berat akar, batang, dan daun tumbuhan yang menempati areal tertentu. Biasanya dihitung sebagai berat kering per m2 (g / m2). Piramida biomassa dibuat berdasarkan berat total populasinya pada suatu waktu. Untuk mengukur biomassa seluruhnya, dilakukan dengan teknik sumpling (cuplikan) guna memperkirakan keseluruhannya. Jadi, untuk menentukan biomassa hutan yang luas dapat diambil sebagian areal sebagai sampel untuk memperkirakan biomassa seluruhnya. Piramida biomassa lebih memberikan gambaran yang sesungguhnya tentang aliran energi ekosistem. Kelemahannya, piramida biomassa hanya menggambarkan keadaan ekositem dalam waktu tertentu.
3.        Text Box:  


Piramida energi menunjukkan jumlah energi yang tersedia pada setiap tingkat trofik.
Piramida Energi
Piramida biomassa hanya menggambarkan keadaan ekositem dalam waktu tertentu. Untuk dapat menggambarkan keadaan ekosistem dalam jangka waktu  waktu lebih lama, digunakan piramida energi. Piramida energi dapat memberikan gambaran lebih akurat tentang aliran energi pada suatu ekositem. Di dalam ekosisten normal terjadi penurunan energi akibat pemborosan energi. Sebagaimana disinggung sebelumnya, hanya sekitar 10% energi dari tingkat trofik sebelumnya yang termanfaatkan.
Piramida energi menggambarkan banyaknya energi yang tersimpan dalam bentuk senyawa organik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan. Energi yang tersimpan itu dikenal sebagai energi primer. Energi itu disetarakan dengan mengubah satuan berat kering ke satuan energi yang dinyatakan dalam kalori atau Joule. Dengan demikian, biomassa energi denyatakan dalam kalori per m2 per satuan waktu (kal / m2 / tahun).


                                                                                                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a
d
r
i
F
i
r
t
u
P